Entri Populer

mumi di tana toraja (bukan rekayasa) asli!


SEDIKIT INFOMASI SAJA


Bagi masyarakat Tana Toraja,kematian seseorang belum sempurna bila upacara Rambu Solo belum digelar. Ritual kematian amat melekat dalam tradisi masyarakat Tana Toraja. Bagi mereka dan banyak suku lain di negeri ini, kepergian seseorang menghadap Sang Pencipta merupakan sesuatu yang sakral, sehingga keluarga yang masih hidup pun memiliki “kewajiban” untuk menggelar upacara.
Menurut keyakinan masyarakat Toraja, bila seseorang meninggal, orang tersebut ibarat tengah sakit dan akan er bebas bila upacara Rambu Solo telah digelar.
Masyarakat Toraja memakamkan jenazah leluhurnya di pekuburan tebing berbatu dan patung-patung (tau-tau). Mereka percaya, makin tinggi jenazah dikuburkan, makin cepat pula arwahnya bertemu dengan Puang Matua (Tuhan), satu dari tiga kekuatan yang wajib disembah pemeluk Aluk Todolo selain Deata-Deata (penguasa dan pemelihara bumi) dan To Membali Puang (arwah leluhur yang telah menjelma menjadi dewa). Tingginya tempat penguburan juga menunjukkan makin tingginya status sosial orang tersebut di kalangan masyarakat Toraja.













0 komentar:

Posting Komentar

 
© Grunge Theme Copyright by ISENK AJA | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks